Operasi Aritmatika dan Logika


        


Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang pesat, perkembangan software - software yang digunakan untuk membantu setiap kegiatan manusia juga semakin berkembang ke arah yang lebuh baik. Dalam perkembangannya bahasa pemrograman komputer dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu aritmatika dan logika. 

1. Operator Aritmatika

Operator aritmatika adalah operasi hitung dari bilangan-bilangan. Terdapat dia macam tipe data bilangan yaitu integer dan bilangan real. Operator-operator yang berlaku keduanya hampir sama, kecuali untuk bagian pembagian. Berikut ini adalah operator-operator untuk tipe data integer dan bilangan real:

OperatorKeteranganContoh
+Menjumlahkan dua bilangan7 + 3 = 10
-Mengurangi bilangan pertama dengan bilangan kedua7 – 4 = 3
x atau *Mengalikan dua bilangan7 x 3 = 21
DivMembagi bilangan pertama dengan bilangan kedua, di mana hasilnya adalah bagian bulat dari hasil pembagiannya, selanjutnya disebuat pembagian bilangan bulat7 div 3 = 2
ModSisa bagi dari hasil pemebgaian bilangan bulat antara bilangan pertama dengan kedua7 mod 3= 1


2. Operator Pembanding

Operator pembanding adalah operator yang merupakan bagian dari operator logika yang digunakan untuk membandingkan 2 buah nilai atau operan, sehingga dapat menghasilkan nilai true dan false, beberapa operator pembanding yang sering digunakan adalah:

  • > lebih besar
  • < lebih kecil
  • >= lebih besar sama dengan
  • <= lebih kecil sama dengan
  • <> tidak sama dengan
  • != tidak sama dengan
  • == apakah sama dengan
  • := sama dengan

Di dalam bahasa pemrograman Operator pembanding biasanya digunakan dalam flow control IF then ELSE untuk mendapatkan hasil sesuai dengan kondisi yang diinginkan.

3. Operator Logika

Operator Logika adalah operator yang digunakan untuk melakukan operasi logika yaitu operator yang menghasilkan nilai TRUE (benar) atau FALSE (salah). Bebarapa macam operator logika antara lain:

  • and : menghasilkan nilai TRUE jika kedua operand bernilai TRUE
  • or : menghasilkan nilai TRUE jika salah satu operand bernilai TRUE
  • xor : menghasilkan nilai TRUE jika salah satu operand bernilai TRUE tetapi bukan keduaduanya bernilai TRUE
  • ! (simbol tidak): mengasilkan nilai tidak TRUE
  • && (simbol AND): menghasilkan nilai TRUE jika kedua operand bernilai TRUE
  • || (simbol OR): menghasilkan nilai TRUE jika salah satu operand bernailai TRUE


Operator logika sering digunakan di dalam flow control berkolaborasi dengan operator pembanding untuk mendapatkah hasil yang paling sesuai dengan kondisi tertentu.

 

4. Assignment Operator / Operator Penugasan

Assignment Operator (operator penugasan) adalah operator yang menggunakan tanda sama dengan (=) untuk mengisi sebuah nilai dalam suatu variabel.
Beberapa contoh assignmen operaor adalah sebagai berikut:

  • += contoh: x+=10; atau x=x+10 (artinya: jumlahkan nilai yang terdapat di dalam variable x dengan 10)
  • = contoh: x=y
  • *= contoh: x*=10 atau x=x*10 (artinya: kalikan nilai yang terdapat di dalam variable x dengan 10)
  • /=
  • %=

Contoh Jenis operasi aritmatika dan logika dalam algoritma (bahasa pemrograman dasar)

1. Operasi artimatika

Beberapa contoh proses operasi aritatika adalah sebagai berikut :

  • x+y, menjumlahkan antara nilai yang terdapat di x dan y
  • x*y, mengalikan antara nilai yang terdapat di x dan y
  • x-y, mengurangi antara nilai yang terdapat di x dan y
  • x/10, membagi antara nilai yang terdapat di x dan y misal 10/2 maka hasilnya 5.
  • x%y, mendapatkan hasil bagi antara x dan y misal 10/5 maka hasilnya adalah 0, karena 10/5 adalah 2 dan tidak terdapat sisa setelah pembagian. 10/7 sisa hasil pembagiannya adalah 3, artinya ketika 10 dibagi 7 maka akan mendapatkan 1 dan sisanya adalah 3.

2. Operasi Logika

  • A and B atau A && B, untuk operator AND, jika salah satu kondisi bernilai salah maka akan menghasilkan FALSE, sedangkan jika kedunya benar maka akan bernilai true, agar kondisi bernilai benar maka A dan B harus benar.
  • A or B atau A || B, untuk operator OR, jika salah satu kondisi bernilai benar baik untuk kondisi A maupun B maka akan menghasilkan TRUE (benar), jika kedua kondisi baik A maupun B bernilai salah maka hasilnya FALSE (salah), untuk menghasilkan kondisi benar maka setidaknya harus ada kondisi yang benar baik itu untuk konsisi A maupun B


Perlu anda ketahuai bahwa setiap instruksi bahasa pemrograman sangat dipengaruhi oleh instuksi standar program yang digunakan walaupun logika cara berfikirnya sama.

1 komentar: